Agrowbot, Robotic Pemacu Pertumbuhan Ramah Lingkungan

Masalah Tanaman Cabai

Cabai merah merupakan salah satu produk holtikultura yang sering ditemui di masyarakat. Namun di balik itu terdapat keresahan petani mengenai komoditas cabai, terutama dalam menghadapi gagal panen yang disebabkan oleh jenis penyakit atau pertumbuhan tanaman yang kurang optimal. Hal itu menjadi salah satu penyebab produksi tanaman cabai merah yang tidak tentu dan cenderung rendah di pasaran.
Terdapat beberapa upaya yang dilakukan oleh petani cabai merah, salah satunya dengan penggunaan pupuk dan pestisida. Dengan alasan praktis, beberapa petani masih membudidayakan penggunaan pupuk dan pestisida anorganik, di mana hal tersebut dianggap hanya menambah masalah baru seperti pencemaran lingkungan akibat residu pestisida, degradasi lahan, kemusnahan musuh alami, serta resistensi dan resurjensi hama.

Medan Elektromagnetik Untuk Tanaman
Melihat fenomena tersebut, Alvam Fajarudin, Iklillah Maulidiyah Warda, dan Aidil Fikri Islamy mencoba membuat inovasi baru, di mana petani bisa tetap merawat cabai merah namun dengan metode yang lebih praktis dan ramah lingkungan. Inovasi tersebut yaitu Plant Growth Promoting Robot atau disingkat AGROWBOT.

Medan elektromagnetik dianggap mampu memacu pertumbuhan vegetatif tanaman. Demi menciptakan suatu medan elektromagnetik, tim dari Universitas Brawijaya ini memerlukan perangkat teknologi otomasi dan robotika. Mereka berharap dengan hal ini dapat memacu pertumbuhan dan ketahanan tanaman cabai merah serta menjadi solusi dalam budidaya tanaman cabai merah.
AGROWBOT dapat diaplikasikan pada lahan cabai merah yang merupakan lahan kering atau tegalan agar mampu beroperasi secara optimal. Diaturnya frekuensi medan elektromagnetik, jenis tanaman, dan lama waktu pemaparan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan hipotesis. Adanya gelombang elektromagnetik yang dihasilkan AGROWBOT mampu memberikan efek stres pada tanaman, sehingga tanaman akan merespon untuk menghasilkan senyawa karotenoid yang merupakan respon fisiologis dari tanaman. Senyawa karotenoid sendiri merupakan senyawa yang mendukung proses pertumbuhan tanaman.
Alvan mengaku bahwa AGROWBOT merupakan inovasi yang solutif sehingga perlu diadakan perencanaan dalam pengembangan. Jika temuan ini dapat diterapkan pada skala kecil (petani) maupun skala besar (perusahaan) hal ini dapat membantu dalam pengurangan penggunaan pupuk dan pestisida anorganik. Selanjutnya, Alvan dan teman-teman akan melakukan riset dasar megenai pengaruh medan elektromagnetik terhadap tanaman secara laboratorium sebelum kemudian diujikan di lapangan. Jika mampu memberikan hasil yang sesuai harapan, ada keinginan untuk mengkomersilkan temuan mereka.

Kenal Pertanian Sejak Kecil
Latar belakang keluarga yang berasal dari petani di desa menjadi salah satu alasan Alvan dekat dengan bidang pertanian. Bahkan ia bercita-cita mendirikan perusahaan berbasis teknologi untuk kemajuan pertanian di Indonesia. Walaupun begitu, Alvan menyadari bahwa minat generasi muda tidak terlalu besar di bidang pertanian. Menurutnya, generasi muda belum tertarik karena belum mengetahui peluang besar terjun di bidang tersebut.
“Pertanian itu luas, pertanian selalu dibutuhkan setiap orang, tiap orang butuh makan, untuk itu peluang pengembangan pertanian bisa dianggap sangat besar. Pesan saya, untuk teman-teman penerus bangsa, pertanian merupakan soal hidup matinya suatu bangsa sehingga jalah pertanian kita dan lestarikan alam Indonesia,” tutur Alvan.

(Firda)