Sebagai negara agraris, Indonesia dilimpahkan banyak kekayaan alam terutama karena posisi yang strategis di mana hal ini semakin menguntungkan. Pada sisi georgrafis, Indonesia termasuk dalam negara tropis yang memiliki curah hujan tinggi, sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat. Selain itu, banyak pula gunung yang mengandung mineral karena secara geologi Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik. Gemah ripah loh jinawi, kekayaan yang melimpah.
Besar potensi, namun tidak diimbangi dengan minat masyarakat khususnya generasi muda untuk berkecimpung dalam bidang pertanian. Beberapa menganggap bahwa bertani merupakan profesi kelas dua, yang bahkan tidak dijadikan pertimbangan sama sekali untuk dituliskan dalam kolom cita-cita. Telah hilang semangat untuk bertani, hilang semangat untuk mengakui jati diri dan melanggengkannya.
Siapa mengira di tengah pesimisme tersebut, muncul sebuah semangat baru yang tumbuh dan berkembag pada sebagaian generasi muda yang memilih untuk menjadi pendobrak perubahan. Mereka merupakan pelaku usaha dan penggiat di bidang pertanian dalam arti luas, yang jumlahnya pun tidak sedikit.
Petani muda kembali menghadirkan Waluku Festival, sebuah festival bidang pertanian,sebagai sarana untuk melanggengkan semangat para generasi muda. Waluku Festival merupakan wadah bagi pelaku usaha dan penggiat bidang pertanian untuk mengenalkan produk maupun komunitasnya ke generasi muda lain. Anggapannya dapat menyebarluaskan semangat bertani, agar siapa saja yang hadir memiliki minat untuk mengambil langkah di bidang tersebut. Acara ini dikemas dalam bentuk workshop, talkshow, dan pasar sehat.
Harapannya, melalui Waluku Festival, dapat mengedukasi dan menumbuhkan minat masyarakat terkhusus generasi muda mengenai bidang pertanian dan ilmu terkait. Kemudian, dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat terkhusus generasi muda terhadap isu pertanian di Indonesia. Selain itu, dapat dijadikan wadah bagi generasi muda untuk memperluas jaringan kerja sama dengan penggiat bidang pertanian.
Waluku Festival di tahun 2019 ini bertempat di Indmira, Jalan Kaliurang KM 16.3, yang diadakan pada tanggal 1 September 2019 sejak pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB. Pada talkshow dihadirkan pembicara yang merupakan para pelaku-pelaku usaha inspiratif; Mbah Lasiyo sebagai Profesor Pisang, Mbah Sukadi sebagai nelayan di Gunung Kidul, para pemenang di Hack a Farm, Kinara, Indmira, Reispirasi, dan Bowongso. Pada sesi workshop sendiri terdapat empat ilmu yang dibagikan. Terdapat menggambar teman tanaman, berkebun sekaligus brunch dari hasil panen, food preparation & healthy juice, urban farming, dan basic to mixology. Selama kegiatan berlangsung pengunjung dapat sambil berkunjung dan menikmati produk yang disajikan oleh beberapa stan yang tentunya tidak hanya menjual produk namun juga ada nilai yang terkandung di dalamnya.
Inilah kesempatan bagi kita, sebagai generasi muda, untuk belajar banyak hal dan membuka pula banyak perspektif. Perlu adanya sikap bijak dalam menjalani hidup, pun berkembangnya pola pikir.
Kalau tidak sekarang, kapan lagi?
Kalau tidak sekarang, kapan lagi?
(Firda)